Petaka bagi tim Indonesia setelah terjadi mogok pertandingan beberapa menit karena ada teror sinar laser oleh penonton tuan rumah di bawah menit 60. Setelah proses perundingan akhirnya pertandingan kembali dilanjutkan.
Sebelum adanya insiden laser itu, Firman Utina masih mampu mengimbangi serangan Malaysia. Bahkan mampu mencetak gol lebih dulu lewat kaki Christian Gonzales saat babak kedua baru berjalan dua menit. Sayang, gol tersebut dianulir wasit karena Gonzales berada dalam posisi offside.
Satu kemelut di gawang Indonesia dan tendangan M Safee menggetarkan gawang Indonesia, berubah keadaan menjadi 1-0 untuk tuan rumah di menit 61.
Di papan skoring muncul pengumuman kepada penonton agar tidak menggunakan teror laser atau pertandingan akan ditangguhkan.
Selang enam menit kemudian, Malaysia kembali menekan, tendangan oleh Mohammad Ashari menggetarkan gawang Indonesia. Kedudukan menjadi 2-0 untuk tuan rumah. Malaysia kembali memperbesar gol lewat kaki Saffe di menit 73.Skor menjadi 3-0.
Alfred menilai peluang mengecil untuk memenangi turnamen. Menurut dia, Firman Utina dkk sudah bermain normal di awal pertandingan. Secara umum performa tim asuhannya sudah bagus dan mampu menguasai lapangan.namun, gol pertama mereka mengubah semuanya.
Final kedua di Jakarta pada 29 Desember nanti, menurut dia, timnya tidak akan mengubah pola dan tetap menyerang.
Rasa kecewa n sesak dihati karena kekalahan Hari ini kita hapus dengan semangat yg baru...Masih ada asa dan harapan hari esok..mesipun berat tetaplah berjuang Indonesiaku..
Dengan sayap Garuda Indonesia pasti bisa terbang tinggi...
karena tidak ada yang mustahil di dunia ini semoga Indonesia Juara...
...God Bless U Indonesia...